SBMPTN 2018 - Sekarang Pakai Penilaian Sistem Baru, Salah Tak Akan Kurangi Skor Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul SBMPTN 2018 - Sekarang Pakai Penilaian Sistem Baru, Salah Tak Akan Kurangi Skor, http://www.tribunnews.com/pendidikan/2018/05/08/sbmptn-2018-sekarang-pakai-penilaian-sistem-baru-salah-tak-akan-kurangi-skor. Editor: widi henaldi
Pengumuman Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) 2018 sudah dikeluarkan pemerintah Selasa (17/8/2018).
Bagi yang belum lulus tidak perlu risau, karena masih ada alternatif lain untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN), yaitu melalui Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN).
Namun, ada yang perlu diperhatikan mengingat SBMPTN tahun ini memiliki sistem penilaian berbeda dari tahun sebelumnya.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Pokja SBMPTN 2018 Prof Budi Prasetyo Widyobroto.
Sistem lama SBMPTN menggunakan penilaian skor empat bila benar, minus satu kalau salah, dan yang tidak mengerjakan akan mendapat nilai nol.
Pada sistem penilaian SBMPTN terbaru ini peserta yang mengerjakan benar akan mendapatkan skor 1, dan bila salah atau tidak mengerjakan akan mendapatkan skor nol.
Tahap penilaian SBMPTN yang baru pun disederhanakan dari tiga tahap menjadi dua tahap.
Tahap pertama seluruh jawaban peserta akan diproses.
Adapun tahapan kedua menggunakan teori 'response butir'.
Teori response butir digunakan untuk menganalisis karakteristik setiap soal.
Soal dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu mudah, sedang, dan sulit.
Karakteristik soal yang didapatkan pada tahap kedua kemudian digunakan untuk menghitung skor peserta.
Setiap peserta dapat menjawab soal dengan sama benar, akan tetapi pada akhirnya belum tentu memiliki hasil skor sama, sebab hal itu tergantung jenis soal yang dikerjakan.
Namun, pada akhirnya, melalui pesan singkatnya Budi menyampaikan kepada peserta SBMPTN untuk tidak khawatir mengenai perubahan sistem penilaian tersebut.
Dia menyampaikan agar para peserta lebih banyak belajar dan mempersiapkan diri dengan berlatih mengerjakan soal-soal SBMPTN.
Simulasi sistem baru Selaras dengan hal itu, Loop dan Gramedia berkolaborasi untuk membantu peserta SBMPTN agar lebih siap menghadapi ujian ini dengan sistem penilaian terbaru.
Ditemui terpisah, General Manager Marketing Youth and Community Product Marketing Telkomsel, Ahmad Saiful Huda menyampaikan bahwa Loop dan Gramedia bekerjasama membuat sebuah Simulasi SBMPTN menggunakan sistem penilaian SBMPTN terbaru, yakni skor 1 untuk pengerjaan benar dan nilai nol bila salah dan tidak mengerjakan.
Simulasi SBMPTN 2018 ini diharapkan tidak hanya membantu siswa kelas XII SMA/SMK yang sudah lulus, namun juga siswa yang masih duduk di kelas XI SMA.
Loop bersama Gramedia sendiri rencananya akan kembali menggelar simulasi SBMPTN. Penyelenggaraan tahun lalu tergolong sukses setelah mendapat sambutan luar biasa dari peserta yang merasa sangat terbantu mempersiapkan SBMPTN 2017.
Simulasi tersebut rencananya akan diselenggarakan di 22 kota, mulai Aceh, Medan, Pekanbaru, sampai Makasar, hingga Jayapura.
Pendaftaran simulasi ini sudah berlangsung sejak Maret 2018 lalu. Peserta yang sudah lulus SMA/SMK pun diperkenankan mendaftarkan diri dan ikut uji kemampuan mengerjakan soal-soal SBMPTN.
"Melalui simulasi ini kami berharap para calon mahasiswa dapat lebih percaya diri menghadapi SBMPTN dan berhasil masuk ke perguruan tinggi favoritnya," kata Ahmad. Cara mendaftar untuk mengikuti simulasi ini cukup mudah.
Registrasi dapat dilakukan secara online melalui portal loop.co.id/sbmptn-2018/registration.
Pembayaran pun dapat dilakukan dengan cara transfer. Setiap peserta yang mendaftar akan langsung diberikan Buku Soal Ujian SBMPTN u (Saintek & Soshum, serta Paket Data Loop 3 GB yang akan dibagikan pada hari pelaksanaan simulasi, Sabtu (21/4/2018).
50 Ribu Siswa Ikuti SBMPTN di Bogor
Sebanyak 50.518 orang mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Panitia Lokal (Panlok) 33 Bogor.
Puluhan ribun peserta itu merupakan lulusan SMA atau SMK yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri.
Humas Panlok 33 Bogor Fadjar Satrija mengatakan bahwa panlok Bogor meliputi Kota Bogor, Cianjur, Bekasi, Kerawang, dan Cirebon.
Fadjar menjelaskan bahwa ujian SMBPTN dibagi kedalam dua metode.
Metode pertama adalah ujian tulis metode paper based testing (PBT) dan ujian tulis berbasis komputer atau computer bassed testing.
"Untuk ujian berbasis komputer di Kota Bogor hanya dilaksanakan di Kampus IPB Dramaga, sedangkan lokasi ujian tertulisnya diadakan di Kampus IPB Baranangsiang, Cilibende, dan ada beberapa lokasi lainnya," ujarnya.
Fadjar menjelaskan, untuk bisa menampung seluruh peserta pihaknya juga bekerja sama dengan beberapa sekolah SMA dan SMK se-Kota Bogor.
"Untuk di Kota Bogor ada 15 ribu lebih peserta yang akan mengikuti SMBPT," ucapnya.
Ia pun mengimbau agar peserta menyiapkan segala keperluan untuk SMBPTN.
"Iya persiapkan alat tulis dan lainnya, saya juga mengimbau agar peserta datang lebih awal atau mengecek lokasi sebelum melaksanakan SMBPTN," katanya.
Bagi yang belum lulus tidak perlu risau, karena masih ada alternatif lain untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN), yaitu melalui Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN).
Namun, ada yang perlu diperhatikan mengingat SBMPTN tahun ini memiliki sistem penilaian berbeda dari tahun sebelumnya.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Pokja SBMPTN 2018 Prof Budi Prasetyo Widyobroto.
Sistem lama SBMPTN menggunakan penilaian skor empat bila benar, minus satu kalau salah, dan yang tidak mengerjakan akan mendapat nilai nol.
Pada sistem penilaian SBMPTN terbaru ini peserta yang mengerjakan benar akan mendapatkan skor 1, dan bila salah atau tidak mengerjakan akan mendapatkan skor nol.
Tahap penilaian SBMPTN yang baru pun disederhanakan dari tiga tahap menjadi dua tahap.
Tahap pertama seluruh jawaban peserta akan diproses.
Adapun tahapan kedua menggunakan teori 'response butir'.
Teori response butir digunakan untuk menganalisis karakteristik setiap soal.
Soal dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu mudah, sedang, dan sulit.
Karakteristik soal yang didapatkan pada tahap kedua kemudian digunakan untuk menghitung skor peserta.
Setiap peserta dapat menjawab soal dengan sama benar, akan tetapi pada akhirnya belum tentu memiliki hasil skor sama, sebab hal itu tergantung jenis soal yang dikerjakan.
Namun, pada akhirnya, melalui pesan singkatnya Budi menyampaikan kepada peserta SBMPTN untuk tidak khawatir mengenai perubahan sistem penilaian tersebut.
Dia menyampaikan agar para peserta lebih banyak belajar dan mempersiapkan diri dengan berlatih mengerjakan soal-soal SBMPTN.
Simulasi sistem baru Selaras dengan hal itu, Loop dan Gramedia berkolaborasi untuk membantu peserta SBMPTN agar lebih siap menghadapi ujian ini dengan sistem penilaian terbaru.
Ditemui terpisah, General Manager Marketing Youth and Community Product Marketing Telkomsel, Ahmad Saiful Huda menyampaikan bahwa Loop dan Gramedia bekerjasama membuat sebuah Simulasi SBMPTN menggunakan sistem penilaian SBMPTN terbaru, yakni skor 1 untuk pengerjaan benar dan nilai nol bila salah dan tidak mengerjakan.
Simulasi SBMPTN 2018 ini diharapkan tidak hanya membantu siswa kelas XII SMA/SMK yang sudah lulus, namun juga siswa yang masih duduk di kelas XI SMA.
Loop bersama Gramedia sendiri rencananya akan kembali menggelar simulasi SBMPTN. Penyelenggaraan tahun lalu tergolong sukses setelah mendapat sambutan luar biasa dari peserta yang merasa sangat terbantu mempersiapkan SBMPTN 2017.
Simulasi tersebut rencananya akan diselenggarakan di 22 kota, mulai Aceh, Medan, Pekanbaru, sampai Makasar, hingga Jayapura.
Pendaftaran simulasi ini sudah berlangsung sejak Maret 2018 lalu. Peserta yang sudah lulus SMA/SMK pun diperkenankan mendaftarkan diri dan ikut uji kemampuan mengerjakan soal-soal SBMPTN.
"Melalui simulasi ini kami berharap para calon mahasiswa dapat lebih percaya diri menghadapi SBMPTN dan berhasil masuk ke perguruan tinggi favoritnya," kata Ahmad. Cara mendaftar untuk mengikuti simulasi ini cukup mudah.
Registrasi dapat dilakukan secara online melalui portal loop.co.id/sbmptn-2018/registration.
Pembayaran pun dapat dilakukan dengan cara transfer. Setiap peserta yang mendaftar akan langsung diberikan Buku Soal Ujian SBMPTN u (Saintek & Soshum, serta Paket Data Loop 3 GB yang akan dibagikan pada hari pelaksanaan simulasi, Sabtu (21/4/2018).
50 Ribu Siswa Ikuti SBMPTN di Bogor
Sebanyak 50.518 orang mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Panitia Lokal (Panlok) 33 Bogor.
Puluhan ribun peserta itu merupakan lulusan SMA atau SMK yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri.
Humas Panlok 33 Bogor Fadjar Satrija mengatakan bahwa panlok Bogor meliputi Kota Bogor, Cianjur, Bekasi, Kerawang, dan Cirebon.
Fadjar menjelaskan bahwa ujian SMBPTN dibagi kedalam dua metode.
Metode pertama adalah ujian tulis metode paper based testing (PBT) dan ujian tulis berbasis komputer atau computer bassed testing.
"Untuk ujian berbasis komputer di Kota Bogor hanya dilaksanakan di Kampus IPB Dramaga, sedangkan lokasi ujian tertulisnya diadakan di Kampus IPB Baranangsiang, Cilibende, dan ada beberapa lokasi lainnya," ujarnya.
Fadjar menjelaskan, untuk bisa menampung seluruh peserta pihaknya juga bekerja sama dengan beberapa sekolah SMA dan SMK se-Kota Bogor.
"Untuk di Kota Bogor ada 15 ribu lebih peserta yang akan mengikuti SMBPT," ucapnya.
Ia pun mengimbau agar peserta menyiapkan segala keperluan untuk SMBPTN.
"Iya persiapkan alat tulis dan lainnya, saya juga mengimbau agar peserta datang lebih awal atau mengecek lokasi sebelum melaksanakan SMBPTN," katanya.
Komentar
Posting Komentar